Tuesday, February 28, 2006

sambungan cerpen gw... yuk.. yak ..yuk...

Lanjutan dari cerita cerpen gw,
Hmmm tapi sampai mana yah? Gw juga gay akin nih! Tapi gapapa kod yang penting gw masih ingat dikit, ga masalah. Lets chek it out!
Setelah dia datang kesini. Dia berusaha untuk menjelaskan semuanya tentang kepergianya meninggalkan kota ini. Aku yang hanya bisa menmendam amarah karena menurut aku dia keterlaluan. Tapi karena aku masih sangat menyayangi dia, mau ga mau aku harus dengarin penjelasanya dia!” Sayang , kamu kan sudah merasakan bagaimana hidup tanpa aku disisimu, aku juga gitu, berat rasanya ninggalin kamu, dan ninggalin semua yang kita punya “ ”Say, sebenarnya kepergianku punya alasan yang mungkin ini bakal menyakitkan hati kamu, jangankan kamu, aku sendiri sangat sakit hati dengan keputusan ini. Dan karena aku anak satu-satunya, aku ga mau mendurhaka sama orang tua. Makanya dengan berat hati aku terpaksa mengikuti kemauan mereka. Aku hanya bisa tediam dengan sangat ingin dia langsung kemasalah sebenarnya.
Sayang ,, kalau ntar aku harus beritahu ke kamu, kamu jangan sakit hati dan jangan pernah marah , atau ngggap aku laki-laki byang tidak tau diuntung atau apalah. Semua ini kulakukan hanya karena aku menuruti kemauan kedua orang tuaku yang kamu tau ga say. “Aku juga ga habis pikir kenapa bisa bokap ama nyokap gw punya utang yang sangat banyak seperti itu, padahal mereka kan cuman punya aku, emank keperluanku sebesar apa?” Aku hanya bisa menyesali kemarahanku pada dia. Dengan alasan lilitan utang itulah untuk sementara dan ga tau sampai kapan , kami terpaksa pergi meninggalkan Bandung. Dan yang paling menyakitkan hati aku adalah kedua orang tuaku setuju menjodohkan aku dengan kerabatnya di Surabaya untuk membayar semua utang mereka. Dan itu semua tanpa sepengetahuanku. “Kamu setuju dengan itu? Tanyaku. “Justru itulah kenapa aku balik kesini aku ingin lari dari kenyataan tapi apa yang bisa aku perbuat. Aku belum bekerja dan aku masih harus bergantung sama mereka , “ Jadi mau kamu apa skrg? Aku ga mau apa-apa sayang , aku cumun ingin kamu jangan marah ke aku dan jangan menghakimi aku. Aku mau kamu mengerti aku . “Dengan berurai air mata, kupeluk dia dan aku ingin memberikan kasih sayang yang lebih sama dia.aku ingin melepaskan dia dari kesedihan itu. Ya udah kamu ga perlu menangis sepertio itu dan ini semua bukan keselahan kamu kod. Kalau emank kita ga jodoh yah mau gimana lagi, tapi kalau memanng kita adalah jodoh aku yakin Ini adalah suatu cobaan akan kehidupan kita.
“makasih yah saying kamu dan mau ngerti aku” Say sekarang aku harus segera pulang, soalnya aku ga mau orangtuaku tau kalau aku ke Bandung.
Ya udah tapi kamu makan dulu yah. !

2 bulan kemudian dia datang ke Bandung. Dan dengan segala bujuk atau ancaman, akhirnya kedua orangtuanya setuju dia cari kerja di Bandung. Tapi masih ada perjanjian . Katanya dia ga boleh lagi terlalu dekat dengan aku. Aghh ……!semua ini membuat aku semakin takut akan apa yang akan terjadi nanti, aku takut kehidupan cinta kami akan benar-benar berakhir sampai disini, Dan ga tau juga kenapa, Sekarang aku jadi ga banyak berharap dari dia, setiap kali dia dating ataupun telepon aku ga terlalu semangat atau seseng dulu lagi.
Mungkin memang benar kami bukan jodoh. Dan sekarang aku sudah berpindah kelain hati. Meskipun aku masih belum memtuskan dia. Dan aku sangat bersalah sama dia, karena aku telah membuat dia menderita, padahal aku yang selalu ngotot supaya dia balik Ke Bandung, tapi yah! Mungkin sampai disinilah kisah cintaku dengan dia. Namun satu hal yang tidak bis aku pungkiri kalau aku sangat menyayangi dia. Dan dia adalah cinta pertama dalam hidupku. Dia laki-laki yang baikl dan selalu mengerti aku disbanding semua cowok yang pernah jalan sama aku. Ternyata aklulah yang gat au di Untung.



by MIDA

No comments: