Friday, June 05, 2009

why? and WHY

Ntah kenapa, belakangan ini aku merasa seperti aku kehilangan diri aku yang dulu, kerajinan yang aku miliki jadi hilang ntah kemana, rasa percaya diri, faith, hope, n others,. Banyak hal yang tadinya aku rindukan, yang ada aku malah kehilangan harapan untuk itu, kesal rasanya sama diri sendiri, mungkin inilah yang orang katakan ttg stress, orang bisa aja stress kalo ga melakukan apa2, melakukan sesuatu yang biasanya dia lakukan. Banyak hal telah berubah dari aku. Aku barusan mendengar kata2 “tak akan ada iman tanpa adanya pengharapan” “tak akan ada cinta tanpa adanya kasih”. Sekarang aku malah merasa dalam masa2 yang terombang ambing, ga terlalu banyak memikirkan masa depan, ntah apakah ini yang disebut dengan Comfort zone. Mungkin, tapi bagi aku she kaga, karena justru aku merasa aku sadar akan keadaanku, aku tau aku sedang dalam situasi yang sangat aneh, aku sadar sesuatu kehampaan sedang terjadi dalam diriku. Tak punya harapan, kalo ga punya harapan, brarti hidup ga akan bisa dijalani. Itulah yang aku rasakan, sering aku berjanji dalam diri aku untuk aku berubah, tapi kembali saat itu ga akan lama. Aku sedih dengan keadaanku. Waktu aku sedang dalam suasana ga mau terima telepon dari orang, seminggu yang lalu, itu karena aku merasa hampa sama diriku, ga mau dikasihani, ingin menyelesaikan sendiri masalah aku, ingin mandiri saat aku harus menjalani sendiri dengan keadaanku yang lagi ga baik. Bisa dikatakan, I try to be myself, but I don’t found it. Aku sangat sedih, sekaligus bingung kenapa aku memutuskan untuk tidak mau menerima telepon, sms, atau apapun media komunikasi yang mungkin bisa dicapai. Aku sedang mengalami masa2 krisis percaya diri, krisis iman, pada saat itu aku memaksa supaya aku dapat jawaban atas pertanyaanku, aku marah, aku benci, aku furstrasi dan benci diri aku. No destination..saat itu aku emang bener2 lagi menyendiri, lagi mencari jawaban ttg siapa diriku, apa yang aku punya sehingga aku mendapat hal seperti ini, kenapa , kenapa, kenapa..dan kenapa selalu ada kata kenapa itu? Seberapapun aku mencoba, tapi ga bisa, ga menemukan apa yang aku cari, yang ada aku semakin terpuruk dalam keadaanku, terpuruk dalam situasi yang aku ciptakan sendiri, terpuruk dalam keadaan dimana aku kehilangan diri aku,seakan aku memiliki banyak kepribadian, aku membenci tanpa alasan, aku menuntut, tanpa tau apa yang aku tuntut, mencari sesuatu yang hampa. Ya tuhan ntah kenapa aku bisa seperti ini. Kata yang seharusnya tidak kukeluarkan, malah keluar, diatas semua kekecewaan yang aku alami, membuat aku tidak sadarkan diri, membuat aku kehilangan diri aku, hampa tanpa isi. Sampai saat ini, keadaanku belum pulih, sampai saat ini aku masih mencari jawaban itu, jawaban yang sudah sekian tahun aku tanyakan, dan saat kemaren2 mungkin adalah puncak dari jawaban yang belum muncul, jawaban yang aku harapkan bukan jawaban “ya” atau “tidak”, tapi jawaban atas kata Tanya “kenapa??” somebody has to save me!!! Kenapa harus orang, hanya kamu yang bisa mencari jawaban itu, jawaban atas pertanyaan kamu, ga sama dengan jawaban akan pertanyaanku, sekalipun kita menanyakan hal yang persis sama. Itulah yang temenku bilang sama aku. Ya aku harus mencarinya sampai kapanpu, kalau tidak aku akan jadi orang yang “hilang”