Thursday, January 12, 2012

Mimpi Sejuta Dolar, Si Blacberry Ajaib, dan perjuangan 2012

Coretan ini akan menjadi coretan perdanaku di tahun 2012. Last year was so blessing, God showed me so much way to be better me. Meet with lot of people from diversity character and life, and I was so blessed. At the end of 2011, gue mutusin untuk menjadi diri gue saat dulu yang selalu rajin mengupdate pengetahuan. Well , now I have motto that I have to love education, education doesn’t depends on age, but it’s a lifetime.

Berawal dari pembicaraan dengan seorang rekan kerja tentang membaca buku, dan buku-buku yang bagus untuk dijadikan pegangan dalam mendukung pencapain dalam hidup, dan berawal juga dari keinginanku untuk belajar lebih banyak lagi tentang leadership, I decided to borrow some book, and they were welcome. Buku “3 Mind Revolution” yang sudah gue tulis di blog sebelumnya adalah buku yang cukup sederhana namun sangat bermakna, disambung dengan buku  “ Si Blacberry Ajaib” yang belum gue rangkum. Buku ini mempunyai power yang berbeda dari buku 3 mind revolution, kedua-duanya tidak bisa disamakan. Jika buku 3 mind revolution mengajarkan tentang konsep berfikir yang bagus, si blackberry ajaib mengajarkan tentang “how to manage your mindset about something”. Sesuatu yang tadinya bagimu sangat menyebalkan dan sangat mengganggu, si blackberry men gajarkan untuk kita bijak dalam mengambil keputusan dan dalam respon kita akan suatu hal. Segala sesuatu yang kita anggap sebagai ancaman bagi karir kita dapat berbalik menjadi sesuatu yang akan membuat kita semakin handal dalam karir kita. Someone said to me “ I hope you will find the ‘blacberry’ for your life”. Si blacberry digambarkan sebagai sebuah gadget yang bisa bicara dan bisa memberi advice, terlebih lagi si blackberry ini akan menjadi sesuatu yang ada dalam pikiran kita, saya menyebutkan ini sebagai  “hati nurani”. Seperti kita percaya bahwa semua manusia punya kebaikan jauh dilubuk hatinya walaupun dia orang jahat sekalipun. Begitulah si blackberry muncul, dia adalah sisi baik dari diri kita. Well seperti yang selalu saya tekankan dalam tulisan saya, bahwa ini hanyalah pendapat saya, everybody has their opinion.



Selanjutnya gue mendapat kesempatan yang luar biasa ketika membaca buku “ MIMPI SEJUTA DOLLAR”. Bagaimana mungkin gue bisa melewatkan buku sebagus ini. Buku ini telah berhasil membuat keajaiban dalam diri saya. Saya aja sampai bingung memulai dari mana, semua kata-kata dalam buku ini sangat membangun. Gaya penulisan, gaya penyampaian, dan semuanya seolah-olah berhasil menghipnotis pembacanya. Saya adalah salah satu orang yang sangat terberkati dengan tulisan Merry Riana ini. Ada baiknya saya menceritakan sedikit yang saya petik dari buku ini. Anyway perlu saya tekankan bahwa buku ini adalah buku kisah nyata tentang perjuangan Merry Riana bersama dengan pacarnya yang menjadi suaminya



Merry Riana, awalnya adalah seorang anak yang bebas, mempunyai segala sesuatu yang diinginkan untuk membuat dirinya bahagia, mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya, bahkan bisa melihat bahwa masa depan telah jelas dan tak perlu ada yang harus diragukan lagi. Namun kerusuhan MEI 1998 telah mengubah hidup keluarganya terlebih kehidupan Merry Riana. Kerusuhan tahun 1998 telah membuatnya harus memutar arah hidupnya, yang sebelumnya dia akan kuliah ke Trisakti (salah satu universitas swasta di Jakarta) dimana Universitas ini adalah universitas favorit pada saat itu, namun apa daya, berhubung keturunan Tionghoa seolah-olah di halau dari Negara ini, dan ayahnya Merry Riana di PHK dari pekerjaanya, sedangkan toko-toko, tempat dagang, maupun rumah-rumah para keturunan Tionghoa diserang oleh oknum-oknum pembuat kerusuhan saat itu. Singkat cerita Merry Riana harus kuliah di Singapore dengan bermodalkan beasiswa, yang saat itu dari bank DBS pemerintahan Singapore, nilainya 300juta rupiah yang akan dibayarkan setelah orang tersebut lulus.

 Merry Riana datang dari Jakarta dengan membawa banyak Indomie, teh, kopi, dan makanan laiinya. Karena mamanya tau hidup di Singapura bukanlah hidup yang murah, indomie akan menjadi penyambung hidup Merry Riana disana. Hidup dengan 10 dolar dalam seminggu sangat-sangat menyiksa buat Merry Riana, dia harus bisa bertahan dengan uang tersebut dan menetapkan dalam hatinya bahwa dia tidak boleh meminta uang dari orangtuanya karena dia tau orangtuanya tidak akan sanggup untuk mengirimkan uang buatnya. Merry Riana jarang sekali makan nasi, kalaupun dia makan nasi, hanya nasi + kuah kari, itu adalah makanan terlezat yang dia makan selama 2tahun pertama kuliahnya. Kadang kalau dia malu makan indomie atau roti yang dia stok dan jadi bekalnya dikampus, dia akan makan dikamar mandi.

Saya berpikir bagaimana dia bertahan dari cemooh temen-temennya. Tapi itulah Merry Riana, yang tangguh dan tidak kenal lelah.Cerita suksesnya dimulai ketika Libur semester dia manfaatkan untuk bekerja jadi pembagi brosur di jalanan MRT di singapura dengan gaji saat itu 15 dolar seminggu. Ini dia dapatkan di tahun kedua kuliah, dan dikarenakan tidak terlalu sibuk dikampus (tidak sepadat semester sebelumnya), Merry Riana mencari pekerjaan lain, alhasil dia mendapatkan untuk menjadi pembagi brosur laundry dengan gaji 50 dolar seminggu, selanjutnya menjadi penjual bunga (bekerja ditoko bunga. Dia bisa mendapatkan pekerjaan ini karena pada saat dia bekerja jadi pembagi brosur, sangking kelelahan dia tertidur, dan kebetulan sang pemilik laundry mendapatinya. Namun bukan dipecat sebagai hukumannya. Pemilik laundry justru mengajaknya berbicara dan mereka akhirnya berbagi cerita, yang ternyata arah hidup mereka tidak jauh berbeda. Akhirnya sang pemilik laundry mempercayakan Merry Riana bekerja di toko bungannya. Bukan suatu kebetulan apabila kita bertemu dengan orang, bisa saja orang itu yang Tuhan pakai untuk  menjadi saluran berkatNya.  Kemudian dia juga mendapat kepercayaan untuk menjadi pelayan direstoran, senmuanya itu dia jalanin dengan tekad bahwa dia harus bisa  menabung.

Dia bertemu dengan pacarnya digereja, dia orang yang sangat rajin baca alkitab dan belajar firman Tuhan, dia selalu bilang “Tuhan pasti akan menolong aku”. Berbagai hal telah dia coba untuk mendapatkan kehidupan yang baik, skrg dia sudah bisa makan nasi + tahu+kari . Ini sangat indah, pernah dia ikutan di Tianshi, sudah meniti sukses, namun gagal terbit di singapura, bermain saham pun dilakukan, namun kerugian yang dia dapatkan. Bukannya dia tidak mengalami jatuh bangun dalam hidupnya, dalam pekerjaanya, namun ada ALVA, sang pacar yang sekarang menjadi suaminya, orang Indo juga dan kuliah ditempat yang sama yaitu Nanyang technology University. 4tahun kuliah akhirnya Merry Riana lulus dengan peringkat yang bergengsi dan dia bisa membiayai orangtua dan adeknya untuk datang ke singapura, ini adalah pertemuan yang sangat mengharukan, tetesan airmata sang ibu dan ayah tidak pernah berhenti, WELL DONE. Oh iya, Merry Riana mendapatkan pekerjaan magang di perusahaan yang cukup besar di Singapura, duit inilah yang dia tabung dan berhasil membawa orangtuanya ke singapura.

Saat wisuda adalah masa yang indah dalam hidupnya, karena disaat itu juga Merry Riana dan Alva bertunangan. Sang mama berpesan “kamu akan bekerja dikantoran, diperusahaan besar disini, hidupmu akan sangat menyenangkan nak”. Namun bagi Merry Riana, bukan hidup seperti ini yang dia inginkan, dia membuat perhitungan, karena dia masih memiliki utang pendidikan 300jt, ga mungkin dia bisa melunasinya sebelum usia 30 tahun dan cita-citanya untuk bebas financial sebelum usia 30 tahun ga akan tercapai. Akhirnya dia bilang “ma, aku akan berjuang 3bulan untuk tidak bekerja dikantoran tapi jadi sales, kalo dalam 3bulan aku tidak berhasil, maka aku akan kerja dikantoran”. Dan mamanya setuju dengan itu. 3bulan bukanlah waktu yang lama, memutar otak tentang apa yang harus dilakukannya. Merry Riana adalah orang yang pintar, lulus dengan nilai memuaskan, namun dia memilih untuk menjadi sales, dimana saat itu pilihannya jatuh pada sales/agent asuransi. Bukan hal yang mudah menjalani ini di singapura, dia melakukan presentasi di jalanan, terminal, stasiun, dimana akhirnya sang pacar Alva menemukan formula, bahwa Merry Riana harus melakukan presentasi minimal 20kali sehari, dengan asumsi dia akan mendapatkan 1 orang klien yang akan setuju. Bravo, cara ini efektif, dan penghasilannya semakin meningkat, kini dia sudah tidak takut lagi bilang ke mamanya, kalo dia berhasil. Diusia ke 26 dia telah berpenghasilan 1juta dollar.

Pelajaran dari buku ini sangat banyak, antara lain:

  • Bukan suatu kebetulan apabila kita ketemu dengan sesorang, semuanya telah dalam RancanganNya

  • Untuk menjadi sukses butuh kerja keras dan Doa

  • Tidak ada yang gampang untuk mencapai sukses, tapi tekad yang kita bangun setiap hari akan menciptakan kita menjadi manusia pemenang

  • Tanamkan kata-kata positif setiap hari dalam hidupmu, niscaya hari-harimu akan berakhir dengan positif

  • CINTA bisa memberi kekuatan dan menjadikan kita menjadi manusia utuh. Merry Riana dan Alva adalah contoh Cinta yang sangat kuat

  •   Hidup adalah perjuangan

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi banyak orang, karena buku ini dan kehidupan Merry Riana telah membuat saya semakin giat melakukan banyak hal dalam hidupku. Aku menjadi orang yang optimis dan selalu berkata “jika aku tidak berhasil dengan cara ini, aku percaya Tuhan akan menunjukkan pertolongannya dengan cara lain” Tuhan punya banyak cara untuk membantu umatnya, asalkan kita dengan sungguh-sungguh melakukannya. Thanks God for everything You have store in me. Love you God