Wednesday, November 19, 2008

Quantum of Solace

Hari ini, nonton bareng dengan teman2 aku sejurusan, n rencanannya hari ini juga ada clubbing bareng. Sayangnya ga semua teman2 aku ikut. tapi emang gue juga ga niat ikutan. banyak tugas. hehhe, sehingga aku juga memutuskan buat ga ikutan. Hmm, hari2 yang sudah sepantasnya kami lewati dengan penuh kebahagiaan. Karena waktu kami hanya sebentar lagi. Kalo dulu aku sangat membenci keadaan kami yang ga pernah bisa jalan bareng, tapi sekarang kami mempunyai waktu yang banyak sekali buat jalan bareng, ditambah dengan mulai kedeketanku dosen wali ku. Kalo dulu aku sangat takut melihatnya, ntah karena apa. Tapi sekarang aku bersyukur punya dosen wali seperti MR LC. Yang gaul dan baik. Mungkin karena factor usia kale yah,!! Hehhe what everlah. Kemaren kami menonton film “quantum of solace”
film yang dimainkan oleh james Bond. Seperti biasanya harapan, lebih tepatnya bukan harapan she, tapi biasanya filmn’ya Jamed Bond, penuh dengan aksi pornografi, atau mata keranjangnya, tapi yang ini beda, kali ini dia justru terlihat sangat setia pada satu orang cewek yang meninggal dalam misi, hhehe tapi ga tau juga se, sapa tau ada lembaga sensor. Uppss ya gitu khan, maklum indonesia masih suka memotong, takut kalo2 penontonya pada ikut2an, padahal tanpa digituin juga orang Indonesia udah banyak yang rusak kod…
Jadi apa dong yang menarik dari film itu? Menurut gue yang menarik hanyalah cara membuat filmnya, settinganya, gambar, lokasi dll. Ceritanya seh kurang, ya itulah menurut aku. Cerita tentang proyek quatum yang dijalankan oleh Dominic Greene, di Bolivia. Dia ingin membeli tanah di gurun pasir di Bolivia melalui transaksi dengan Modreno. Modreno adalah kepala geng yang sangat jahat dan sadis. 23 negara telah berhasil di kelabui oleh Greene, dengan statusnya yang seperti orang yang sangat cinta lingkungan, sangat mengupayakan penghijauan dan mengurangi efek global warming. Dengan berbagai dalih dan pidato, dia juga berhasil melakukan berbagai konvoi untuk cinta lingkugan, dan dia memperoleh banyak uang dari sana, menurut gue se, uang itulah yang dia pake untuk menjalankan program Quantumnya. Dia membeli tanah di gurun, bukan dengan maksud mendapatkan sumber daya minyak, karena jelas2 di tempat itu ga ada sumber minyak. Yang dia lakukan adalah mengeringkan dasar sungai dan menimbunnya, mengalirkannya ke tempat lain, sehingga terbentuk bendungan air. Aku kurang ngerti buat apa, mungkin untuk menjalankan proyek quantumnya. Yah pada akhirnya, penjahat tidak pernah berhasil, apalagi pengrusak, aksinya diam2 telah di teliti oleh inggris, amerika, kanada, Austria dll. Sehingga tim Inggris memunculkan James Bond, detektif hebat, yang sadis, suka membunuh. Ga perdulu dia saksi penting untuk mendapatkan informasi tentang Quantum, kalo keinginannya ga dipenuhi, atau pertanyaan ga di jawab, pasti langsung di bunuhnya. Maka dia dikenal sebagai “pembunuh yang membuat orang2 yang berhadapan dengannya layu dan mati”. Sempet James di keluarkan dari detektif atau tugasnya, tapi dengen kelincahan dan rasa tanggung jawabnya serta tekad nya yang ingin menyelesaikan kekeliruan ini oleh Negara, akhirnya dia bekerja sendirian, tapi ditemani oleh Camilee, orang yang mempunyai dendam dengan Modreno, karena keluarganya di habisi olehnya. Mereka berdua akhirnya berhasil mengungkap kebenaran, dendam Camilee terbalaskan. sedangkan Dominic Greene ditinggal di tengah gurun oleh James. dan dia ditemukan meninggal di padang gurun, dan minuman terakhir yang dia minum adalah cairan logam yang berbahaya.

Friday, November 07, 2008

aku merasa ;'Hampa'..

Beberapa lama belakangan ini, aku ngerasa hidupku hampa banget. Aku kepikiran banyak hal, tapi aku ga punya prioritas. Aku ngerasa menjalani hidupku sendirian, mengandalkan diri sendiri, dan hidup tanpa tujuan. Lama, bahkan sampai sebulan lebih semenjak aku mulai uts. Semuanya kerasa aneh, aneh karena biasanya aku selalu berserah, tapi kali ini beda, aku melakukan kegiatanku, rasanya tanpa bantuan atau campur tangan, terlepas dari sadar atau tidaknya aku tentang keberadaanNya. Aku ngerasa kosong, bahkan disaat aku menjalani persekutuan doa. Sepertinya aku sangat merindukan sesuatu, tapi itu juga aku ga tau, aku ga tau apa yang aku inginkan, aku menakutkan banyak hal, terlalu banyak sehingga aku selalu berusaha kabur dari bayang2 ketakutan itu, ini bukan masalah kabur maya, tapi ini nyata. Bahkan aku takut menghadapi n membayangkanya. Seandainya aku begini, seandainya aku begitu. ah..angan2ku kembali lagi ke jaman batu, andai aja hidup ga seberat ini buat aku...tapi kalo ga seperti apa? Apa hanya aku yang ngerasa hidup ini berat? Ya Tuhan, ga seharusnya aku selalu mengeluh.

Sekarang aku memasuki masa2 yang sangat menjenuhkan sekali, aku jenuh kuliah, aku jenuh belajar, aku jenuh dengan semua aktivitas ku yang begitu2 aja. Sedangkan kalo aku mau ganti, aku juga ga tau mau ganti dengan apa. Terkadang hidup ini kerasa menyenangkan, dan penuh dengan ucapan syukur, tapi terkadang aku ga mensyukuri lagi, ah aku emang plin plan!! tak adil rasanya aku menyalahkan keadaanku. Tapi apa yang bisa aku lakukan sekarang dengan keadaanku yang begini? Apa yang harus aku pilih? Masa2 jenuh ini, aku tak tau harus kemana, aku tak tau harus melakukan apa? Aku ingin sekali berhenti, berhenti kuliah,disamping pengaruh yang selalu merepotkan, aku ingin berhenti dari aktivitas yang sekarang. Aku jenuh, jenuh untuk berpikir yang ga ada hasilnya, jenuh untuk memeras otak di kuliah, toh dapet nillainya susah banget. Kalo begitu apa sejujurnya yang aku cari? Apa aku mencari kenikmatan sementara? Kapan aku bisa memulai bergerak untuk menentukan masa depan yang akan aku jalani kelak seperti apa. Terlalu melankolik kah aku?

Let it flow...tentang berpikir, biarkan saja semuanya berjalan apa adanya, toh waktu akan menjawab semua pertanyaanmu.!! tapi sampai kapan!!! aku sendiri bahkan ga tau harus melakukan apa untuk memperbaiki masa depan. Tadi pagi aku nelpon ke orang tuaku. Dan aku sungguh kasihan dengan mereka, di umur mereka yang segini, aku bahkan masih mengharapkan bantuan mereka, aku sedih, sedih banget, di kala aku harus benci dengan mereka karena mereka ga bisa ngebantu aku, bahkan merasa seolah2 mereka lepas tangan. Aku benci harus mengakui kebodohanku. Tapi aku balik lagi berpikiir. Kalo bukan begitu siapa lagi yang bisa kuharapkan. Toh mereka emang seharusnya bertanggung jawab, karena bagaimanapun, mereka udah melahirkan aku. Tapi kalo begini aku seolah anak yang sangat durhaka. Aku emang ga tega mendengar, apalagi mungkin melihat keadaaan mereka, aku ingin sekali membantu mereka. Tapi apa dayaku, aku juga ga tau gimana cara aku membantu. Aku benar2 ingin memutuskan untuk berhenti kuliah, karena otakku juga udah ga bisa di paksa buat mikir. Selama ini aku mengakui diriku pintar, tapi nggak, aku sama sekali ga pintar, aku bahkan ga bisa mikir. Mendengar mereka mengeluh, itulah hal yang ga bisa kuhindarkan, aku pasti akan sangat ngerasa sedih banget, aku akan mengutuk diri, karena di usiaku yang segini aja, aku masih merepotkan mereka. Ya tuhan..hidupku hampa, hidupku terombang ambing. Aku ingin sekali membantu orangtuaku dengan aku bekerja, tapi aku ga tau harus kerja apa. Apa iya aku udah berusaha?? God berikan aku petunjukMU supaya hidupku ga kosong, ga hampa seperti sekarang ini. Pertemukan aku kembali dengan kepercayaan diriku.