Beberapa lama belakangan ini, aku ngerasa hidupku hampa banget. Aku kepikiran banyak hal, tapi aku ga punya prioritas. Aku ngerasa menjalani hidupku sendirian, mengandalkan diri sendiri, dan hidup tanpa tujuan. Lama, bahkan sampai sebulan lebih semenjak aku mulai uts. Semuanya kerasa aneh, aneh karena biasanya aku selalu berserah, tapi kali ini beda, aku melakukan kegiatanku, rasanya tanpa bantuan atau campur tangan, terlepas dari sadar atau tidaknya aku tentang keberadaanNya. Aku ngerasa kosong, bahkan disaat aku menjalani persekutuan doa. Sepertinya aku sangat merindukan sesuatu, tapi itu juga aku ga tau, aku ga tau apa yang aku inginkan, aku menakutkan banyak hal, terlalu banyak sehingga aku selalu berusaha kabur dari bayang2 ketakutan itu, ini bukan masalah kabur maya, tapi ini nyata. Bahkan aku takut menghadapi n membayangkanya. Seandainya aku begini, seandainya aku begitu. ah..angan2ku kembali lagi ke jaman batu, andai aja hidup ga seberat ini buat aku...tapi kalo ga seperti apa? Apa hanya aku yang ngerasa hidup ini berat? Ya Tuhan, ga seharusnya aku selalu mengeluh.
Sekarang aku memasuki masa2 yang sangat menjenuhkan sekali, aku jenuh kuliah, aku jenuh belajar, aku jenuh dengan semua aktivitas ku yang begitu2 aja. Sedangkan kalo aku mau ganti, aku juga ga tau mau ganti dengan apa. Terkadang hidup ini kerasa menyenangkan, dan penuh dengan ucapan syukur, tapi terkadang aku ga mensyukuri lagi, ah aku emang plin plan!! tak adil rasanya aku menyalahkan keadaanku. Tapi apa yang bisa aku lakukan sekarang dengan keadaanku yang begini? Apa yang harus aku pilih? Masa2 jenuh ini, aku tak tau harus kemana, aku tak tau harus melakukan apa? Aku ingin sekali berhenti, berhenti kuliah,disamping pengaruh yang selalu merepotkan, aku ingin berhenti dari aktivitas yang sekarang. Aku jenuh, jenuh untuk berpikir yang ga ada hasilnya, jenuh untuk memeras otak di kuliah, toh dapet nillainya susah banget. Kalo begitu apa sejujurnya yang aku cari? Apa aku mencari kenikmatan sementara? Kapan aku bisa memulai bergerak untuk menentukan masa depan yang akan aku jalani kelak seperti apa. Terlalu melankolik kah aku?
Let it flow...tentang berpikir, biarkan saja semuanya berjalan apa adanya, toh waktu akan menjawab semua pertanyaanmu.!! tapi sampai kapan!!! aku sendiri bahkan ga tau harus melakukan apa untuk memperbaiki masa depan. Tadi pagi aku nelpon ke orang tuaku. Dan aku sungguh kasihan dengan mereka, di umur mereka yang segini, aku bahkan masih mengharapkan bantuan mereka, aku sedih, sedih banget, di kala aku harus benci dengan mereka karena mereka ga bisa ngebantu aku, bahkan merasa seolah2 mereka lepas tangan. Aku benci harus mengakui kebodohanku. Tapi aku balik lagi berpikiir. Kalo bukan begitu siapa lagi yang bisa kuharapkan. Toh mereka emang seharusnya bertanggung jawab, karena bagaimanapun, mereka udah melahirkan aku. Tapi kalo begini aku seolah anak yang sangat durhaka. Aku emang ga tega mendengar, apalagi mungkin melihat keadaaan mereka, aku ingin sekali membantu mereka. Tapi apa dayaku, aku juga ga tau gimana cara aku membantu. Aku benar2 ingin memutuskan untuk berhenti kuliah, karena otakku juga udah ga bisa di paksa buat mikir. Selama ini aku mengakui diriku pintar, tapi nggak, aku sama sekali ga pintar, aku bahkan ga bisa mikir. Mendengar mereka mengeluh, itulah hal yang ga bisa kuhindarkan, aku pasti akan sangat ngerasa sedih banget, aku akan mengutuk diri, karena di usiaku yang segini aja, aku masih merepotkan mereka. Ya tuhan..hidupku hampa, hidupku terombang ambing. Aku ingin sekali membantu orangtuaku dengan aku bekerja, tapi aku ga tau harus kerja apa. Apa iya aku udah berusaha?? God berikan aku petunjukMU supaya hidupku ga kosong, ga hampa seperti sekarang ini. Pertemukan aku kembali dengan kepercayaan diriku.
No comments:
Post a Comment