Just story after my graduation.
how i felt so blessing for all God has given to me, my life just going great.i don't know how to describe it.
from the very beginning i know that my life after graduation will be very different, with new life experience, and of course make new resolution. it just happend to me as i was expecting. Saat ini posisi saya sudah bekerja,.itu hal yang paling saya syukuri, plg tidak saya tidak lagi jadi beban. berarti berkurang 1 beban moral.
saya juga merasa kelulusan saya akan membawa kebahagiaan buat keluarga gue, dan itu pasti. Selama ini cukup berat beban keluarga oleh karena saya, tapi sekarang tidak lagi. Rasanya kebahagiaan saya juga lengkap kala itu, kedua orang tuaku bisa menyaksikan wisudaan saya. honestly, i wasnt happy that way on my graduation day, but i was happy to see my friends, friends of my friends, especially my family, they look so happy, and so did i. cause their happines was my happines..
Sebulan setelah saya lulus, saya mendapatkan pekerjaan, bagi saya nothing to lose, saya menjalani banyak hal, including stock company, cause basicly i like it, since my final paper was about stock/option, i really want to get the real experience about it. But finally i faound that wasn't my type..tidak sesuai dengan hati nurani, krn satu alasan dan bagi saya alasan itu sangat penting.
Dikehidupanku sekarang, di dunia pekerjaan..
bukanlah hal yang gampang mendapatkan pekerjaan ini buat sebagian orang, bagi ku ini sangat ganpang ntah kenapa..dimana sebelumnya saya berpikir ada campur tangan org dalam atau temen yang membuat saya mendapatkan pekerjaan ini. i was wrong, ga ada campur tangan siapapun, murni krn campur tangan Tuhan. yah brarti Tuhan menjawab doaku and i thank God for it.
Be a part of this job
I never imagine that i'll work on this kind of job, i don't know what i was expecting for about my job. God just has put me here. 1st time, oh Tuhan inikah pekerjaan yang telah Engkau siapkan buat saya? orang2 didalam di dominasi oleh perempuan, dan orang2 korea. 1st impresion, there is one thing was stuck on my head "ain't belong here". Pikiran menggambarkan kita, lama baru saya bisa menikmati pekerjaan ini, 2 hari saya bekerja hampir saja saya memutuskan untuk keluar. Saya merasa bahwa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang cocok buat saya, untungya ada yang bisa menyelamatkan saya dari perasaan itu. Sebelumnya di hidupku, setelah graduation, saya terlalu sibuk memikirkan diri sendiri sehingga seolah2 saya melupakan orang2 yang mengasihi saya, padahal kenyataanya tidak. Mungkin sindrom ini dimiliki oleh oleh setiap sob seeker, atau mungkin saya yang terlalu banyak menuntut untuk diri sendiri. Anyway that's not the topic that i will share.
Lama-lama saya menikmati walaupun sedikit terpaksa. Pekerjaan ini sedikit menggambarkan apa yang pernah saya dapatkan di bangku perkuliahan. Ada hal2 yang membanggakan yang memotivasi saya disini, yaitu pengakuan akan kecekatan menggunakan komputer dan program. Ya itu karena memang saya dapatkan di waktu kuliah. sebetulnya orang2 disini baik dan menyenangkan juga asyik, ntah kenapa saja saya merasa asing, mendengar suara teriak2 yang biasanya sangat membuatku ketakutan, disini saya akan terbiasa mendengarnya karena manager nya bawel hhehe. Mudah2an ini ga berlangsung lebih lama lagi.
3 bulan tepat saya berada di pekerjaan ini, saya mendapat kecelakaan. Ini suatu pengalaman yang sangat menyakitkan buat saya. tak tergambarkan bagaimana sakitnya, dan bagaimana saya sudah siap menghadap Tuhan saat itu. saya bener2 siap, mengingat posisi saya yang berada di bawah mobil yang menabrak kami. dan yang lebih menyakitkan lagi, saya juga melihat posisi abang saya di bawah mobil itu, saya berusaha mendorong mobil, walaupun mobil itu tak bisa saya dorong, saya bener2 ketakutan. Trauma yang saya hadapi juga sangat menyakitkan, setiap mendengar bunyi jatuh, atau naik motor jantung saya langsung berdebar dengan ketakutan yang luua biasa. Begini ternyata trauma itu. Belum lagi setelah itu kesehatan saya sangat memburuk, sering sekali saya jatuh pingsan dalam perjalanan pulang, dan itu bener2 menyakitkan buat saya, sekaligus menakutkan. Alasan ini membuatku ingin ngekos, ditambah alasan lain yang tidak ingin saya sebutkan disini.
lesson "belajar menghargai keputusan sendiri terlebih keputusan DIA" karena saya harus bertanggung jawab atas apa yang telah saya putuskan dan apa yang saya minta. semoga keadaan semakin membaik.
No comments:
Post a Comment