Thursday, November 02, 2006

blog ini harusnya dah lama aku post, but karena internet di kampus suka ga cepet, y jadi dech sekarang, seharusnya ni blod di post bulan oktober.


Aku nggak tau aku harus bagaimana dalam menyikapi setiap masalah yang datang padaku, aku bingung aku harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan. Jalanku buntu. Aku nggak tau siapa yang menjadi sumber masalah ini, apakah itu aku atau ntahlah, aku cukup capek dengan masalah yang aku hadapi, aku nggak tau apa aku masih kuat, ntahlah Tuhan sedang menguji imanku, Tuhan mempercayakan banyak masalah terhadap aku, ntah apa rencananNya, ntah Kenapa Tuhan melimpahkan ini semua kepada aku. Hanya aku punya keyakinan kalau aku pasti bisa bertahan disini, aku tau Tuhan tidak akan melimpahkan percobaan yang tidak melebihi kekuatanku,

Beberapa hari ini, aku sangat2 kesel dengan abangku yang diJakarta, aku merasa dia nggak pernah mau perduli dengan aku, apalagi untuk membantu aku, padahal aku selalu mendoakan perubahan ada pada keluarga itu, aku curhat sama mereka, aku ceritakan apa yang terjadi dengan aku, apa yang aku butuhkan, tapi sedikitpun mereka nggak mau perduli dengan itu, mereka nggak pernah punya rencana, apalagi niat buat bantu aku, ntahlah aku harus bagaimana dengan mereka, terlalu banyak kekecewaan yang aku pendam atas mereka. Selama ini aku cukup sabar dengan mereka, aku melakukan apa yang terbaik yang aku bisa,, tapi mereka anggap itu hanya sebuah kewajiban, dan aku tidak pantas mendapat upah dari itu, aku memang harus melakukan itu karena aku masih dibawah mereka, itulah yang mereka pikirkan, mereka hanya memikirkan kesenangannya sendiri.

Hari ini dan dari dulu aku punya masalah, dan aku sangat benci mereka, karena sedikitpun mereka nggak mau memperdulikan itu, aku sakit, mereka tidak mau tau, aku butuh dukungan moral mereka nggak mau perduli dengan itu, aku butuh uang, mereka juga tidak mau perduli, ntahlah apa yang aku katakan ini bener atau nggak, tapi inilah sepanjang yang aku tau.Yang aku tau mereka memang nggak pernah mau perduli dengan aku, meskipun dulu mereka pernah janji sama kedua orang tuaku untuk mereka mendukung aku, tapi apa, smuanya bohong, mereka melakukan itu karena mereka pikir mereka bakal mendapat simpati dan dianggap sbg malaikat, yang ada adalah malaikat kemunafikan. Mungkin aku terlalu berlebihan nge-judge mereka, tapi mungkin inilah batas kesabaranku. Masalah yang sedang aku hadapi ini, membuat aku menuntut perhatian, aku lelah dengan semua ini, dan aku ingin mengakhiri semua ini, tapi Tuhan masih belum berkenan melepaskan masalah ini daripadaku.

Hari ini aku mendengar kalau abangku ini masuk rumah sakit, dan sudah 4 hari disana, dengan berbagai jenis penyakit, dan dokter nggak tau harus gimana dengan penyakitnya. Disini,,, aku nggak tau harus gimana, apa aku harus kasihan sama dia, dilain pihak dia nggak pernah menaruh kasihan sama aku. Aku harus gimana dengan keadaanya, tapi bagaimanapun dan apapun yang terjadi dia tetap abangku, dia adalah bagian dari diriku, ntahlahhhhhhhhh mungkin selamanya aku akan menyimpan rasa ini, dan mungkin selamanya aku nggak akan pernah mengerti dengan dia, aku juga bingung dengan apa sebenarnya yang terjadi, mengapa dia jadi pria yang pecundang, tidak bisa tegas. Aghhhhhhhh aku pusing, lelah dan capek dengan ini semua. Aku capek harus memikirkkan ini, tapi inilah hidupku. Hidup memang penuh dengan masalah, tantangan, dan berbagai macam warna kehidupan, mungkin aku belum siap menghadapi kehidupanku, shg aku merasa nggak kuat untuk menanggung semua apa yang tarjadi padaku dan pada kehiupan keluargaku.

Kuncinya aku harus sabar, kuat dan tegar seperti yang dikatakan b’sabar. Tapi untuk menerima kata itupun aku harus menitikkan air mata karena aku sedih dengan itu, aku memang masih beruntung , karena masih ada yang membantu aku menanggung masalah ini, hanya dia yang aku rasa yang mengerti dengan aku, harapanku, suatu saat nanti aku dan b’sabar serta orang tua dan seluruh keluarga bisa bahagia, aku menemukan cita2ku juga b’sabar. B’sabar pernah bilang, “mungkin inilah cara kita untuk bisa menuju ke yang lebih baik, untuk kita mejadi orang sukses” yah mungkin memang iya. Dan aku juga berharap demikian. Keinginanku hanyalah Tuhan beri kami kekuatan, kebijaksanaan, hikmah dan pengertian, serta jalan penyelesaian untuk setiap masalah kami. Coz HE IS THE ANSWER, for the world today untuk kami menyikapi setiap masalah yang datang dalam kehidupan kami. Dan kami boleh mngerti rencana Tuhan, karena Rencana TUHAN adalah rancangan yang INDAH.

No comments: