Saturday, March 14, 2009

nothing to worry about

Jumat, 27-februari/2009
Kesulitan demi kesulitan rasanya berhasil aku lalui, dan dengan pengalaman lain2nya yang membuat aku semakin matang. Termasuk dalam hal berserah pada yang empunya aku. Kuliahku semester ini memang melelahkan, tapi sekaligus menyenangkan, karena aku di ajar untuk bisa mandiri, aku bisa belajar benar2 dan memiliki tanggung jawab yang besar. Kurang tidur pun rasanya sangat terbayar, dan tak terasa setengah semester aku berada di semester ini, ini mengajarkan ku banyak hal, termasuk aku mengambil kuliah di FISIP. Kami bisa ngambil kemanapun kami mau yang penting mata kuliah prasyarat sudah di penuhi. Kuliah di FISIP adalah hal yang baru bagi aku, rasanya seru jadi anak FISIP, karena mereka tidak perlu seperti kami. Bisa di bilang kuliah di FISIP hanya terima jadi. Dalam artian, mereka udah punya teori dan tinggal membaca dan menghapal, sedangkan kami, kalimat atau rumus sebaris aja sudah harus di pikirkan dapatnya dari mana, dan pastinya banyak pertanyaan. Dosenku bilang orang matematika adalah orang yang termalas di dunia, makanya di ciptakan rumus2 yang bisa bikin mudah, contohnya saja rumus Phytagoras, untuk menghitung segitiga. Tapi dalam perkuliahan ini, rasanya itu terlalu menghina, justru disini kami dituntut untuk bisa berpikir kritis dan mengetahui darimana tuh rumus datangnya.

Yang beda juga menurut aku di FISIP adalah, pada saat kita presentasi, rasanya presentasinya ga bernada, ga berbunga dan ga punya pengalaman. Rasanya kita hanya ngomong tanpa ada yang mendengarkan, dan pertanyaannya juga tidak menantang, karena semuanya sudah ada dalam teori. Aneh sih rasanya aku membandingkan, tapi bagi aku ini adalah suatu keistimewaan aku kuliah di matematik. Ternyata banyak hal yang membuatnya istimewa, termasuk pada saat presentasi. Saat presentasi tugas atau makalah, pertanyaanya sangat menantang, dan kita harus bisa menggali banyak hal hanya dari satu kata atau rumus, dan pertanyaanya juga sangat bermacam2 belum lagi interpretasinya. Yah ini adalah suatu kebahagiaan buat aku. Jurusan yang aku ambil mengajarkanku banyak hal tentang tampil di depan, gimana kalo presentasi, tampilannya gimana, dan betapa pentingnya kerja tim.

Satu pengalaman yang sangat menarik bagi aku adalah, seminggu ini, dari hari senen tgl 23-26 tiap hari saya harus presentasi, yaitu 3 kali di jurusanku, dan sekali di FISIP. Yang di FISIP kelompok dan satu yang matematik juga kelompok. Sebenarnya bagi aku kerja kelompok bukanlah Sesuatu yang terlalu menyenangkan, karena biasanya ujung2nya hanya kerja sendiri atau berdua. Aku bagikan pengalamanku di FISIP dulu:
Presentasi hari kamis tanggal 26 Feb/09.
Karena hari sebelumnya aku hanya menyiapkan slide yang ternyata sia2 karena kebetulan ruangan yang di FISIP tidak ada computer ataupun LCD, jadilah harus presentasi pakai OHP, udah ketinggalan banget rasanya, karena masih banyak duit yang harus di kuras untuk mengopi setiap slidenya. Tapi bukan itu yang terpenting.
Hari rabu setelah aku juga habis presentasi, jam 10 pagi, aku PA ke Bawah. dan temanku Intan udah di kosan, karena aku satu kelompok sama dia malam itu nginap di kosanku. Setelah aku selesai PA kami tidur, karena malam sebelumnya aku Cuma tidur 2 jam. Tidur siang 2 jam rasanya sangat cukup. Kamudian jam 3 pekerjaan, kami mulai, mulai dengan membuat laporan /makalah, sampai jam 7 belum juga selesai, karena banyak yang harus di buat. Kebetulan hari ini aku dan temen2 Nav ketemuan, aku, Mas dimos, adi, mas putu, elsa, Martha dan sio, untuk mengenalkan nav ke temen kita yang datang dari Australia untuk pertukaran pelajar di UNPAR. Kami janjian jam 7, tapi aku datang jam 8, dan langsung ngobrol2 sekaligus makan. Dan jam 9 aku sama intan pamit pulang dengan alasan ngerjain tugas,karena aku ngajak dia, lumayan buat kendaraanya. Hhee. 15 menit kemudia kami udah sampai di kosan dan langsung melanjutkan buat laporan. Intan bilang kita ngerjainnya sampai stgh 2 aja ya paling lama, tapi aku Cuma bilang ‘se selesainya aja tan’ namun ternyata ga juga selesai sampai jam segitu, karena banyak data yang harus di olah, akhirnya jam 5 pagi rasanya aku ngantuk banget, karena komputernya sangat lelet dan makin melelet, mungkin karena ke capean. Intan udah aku suruh tidur dari jam 2 tapi dia mau tetep jadi penghibur katanya, lucu seh, sekalipun dia ga banyak bantu, paling ga diaudah berusaha semaksimal mungkin untuk kerja sama, karena ini emang tugas kita. Awalnya agak kesal seh, tapi rasanya secara tidak sengaja aku tidak terlalu mengikutkan intan dalam pekerjaan bersama ini, aku membiarkan diriku menganalisa sendiri, egois banget rasanya, tapi aku ga maksud. Kalo aku nerangin sekarang ke Intan pasti makin lama, biarlah ntar aja gue terangin dan nunjukin mana yang harus dia presentasikan. Jam setngah 6 aku bangun, jadi hanya tidur stgh jam, kemudian tak lupa SATE. Jam 6 aku mulai ngerjain lagi, slide belum lengkap, dan belum diprint juga. Waktunya sangat sedikit. Karena presentasinya j10, dan sebagai akibatnya aku kami ga kuliah yang jam 7. Untungnya tuhan sangat baik, ternyata kuliahnya Cuma sebentar dan hanya cerita2 saja.

Jam 9.45 akhirnya semuanya kelar. Kami pun brangkat ke kampus. Dan ‘oh GOD’ aku langsung ke presentasi dan makalahnya saja. Good job buat anak2 MIPA, papernya bagus, analisisnya juga bagus, data2 yang kalian punya sangat memuaskan. Orang2 MIPA emang hebat, itulah yang dosennya bilang sama kami .Tak terhingga rasanya kebahagiaan yang meliputiku, karena ga sia2 apa yang aku perjuangkan. Aku langsung nyalamin temen aku UEH, STEPH(terpaksa), INTAN(berpelukan sama dia dan hanya menangis haru).
Cuma selalu ada aja yang ganjil, STEPH, aku benci dia, dia sama sekali ga bantu, ga kerja, ga cari data, pokoknya menyebalkan banget, apalagi waktu aku bilang biaya ngeprint dll segini, gue pikir dia bakal yang bayarin semuanya sebagai tanggung jawab atas dia ga kerja, eh taunya dia Cuma bilang brapa2. Yah taulah kelanjutanya seperti apa. Entah bagaimana aku harus menyikapi ini, aku dan Intan ga rela dia dapat nilai bagus, sedangkan dia sama sekali ga kerja, bahkan nanya pun waktu kami ngerjainnya juga kagak, pokoknya seribu kekesalan untuk dia, makanya gue sama Intan bakal ngelaporin itu ke Bapaknya, even sebenarnya bapaknya juga udah tau ternyata..lucu, tapi mungkin itu adalah karisma atau apapun namanya itu yang dimiliki dosen, dia tau mana yang kerja dan mana yang kagak.
Kebahagiaan lain yang aku dapat adalah temenku NIK HAEL (UEH), dia juga sangat berjasa, sekalipun dia ga terlibat secara keseluruhan, tapi dia sangat berjasa mencari data, dan member semangat, satu yang gue ga nyangka dari dia, dan dia jadi orang yang sangat baik, sering ngumpul bareng jadinya, dulu dia sangat anti rasanya sama kita, mungkin karena di mata sipit..tapi senang liat EH yang sekarang, sekalipun udah hampir 4 tahun bersama dia, tapi baru sekarang2 aku mengenal sifatnya. Dan ini adalah karunia TUHAN. Thanks GOD..dan presentasi lainnya sangat menantang.

No comments: