Saturday, August 09, 2008

u'll find ur happiness

Hari ini adalah hari yang menakutkan dalam kehidupan perkuliahan aku. Aku ga tau mimpi apa aku semalam atau malam sebelumnya. Sampai aku medapatkan kejadian yang tak kuinginkan ini. Hari ini adalah FRS(form rencana studi). Dan yang paling parah, hari ini adalah hari terakhir. Menyesal tiada guna, ini semua bermula karena aku belum bayar uang kuliah, dan alhasil aku ga bisa FRS. Aku sedih banget, apalagi wakil Dekan ga ada, siapapun ga ada yang bisa bantu aku, yang ada hanya dekan, tapi dekan juga ga punya wewenang buat membantu aku. Aku buntu sekali, sebenarnya kemaren aku mau bayar uang kuliah, tapi aku terlambat, karena uang pinjaman ku juga baru ada sore, jadi aku ga bisa bayar, terus tadi juga bank ga buka. Sedih banget rasanya, sampai aku memohon2 sama dekan berharap dia bisa bantu aku, berulang kali menahan air mata, sedangkan intan dan nanat hanya menyuruh aku sabar dan tegar, ketua jurusan, dosen wali ga bisa berbuat apa2. Pak TU juga ga ada. Aku benci jadi diriku, yang rasanya selalu merepotkan, tiap semester selalu bermasalah dengan uang kuliah, sampai2 rasannya aku ga punya muka, mungkin para wd, dekan, dosen wali udah bosan dengan aku, dengan tetek bengekku, ntah alasan apa yang akan aku berikan lagi. Aku ga mau seperti ini, tapi aku juga ga punya pilihan...hari ini aku takut sekali, takut ga bisa melanjutkan perkuliahanku, karena aku ga mendaftar ulang studi. Aku udah berpikir kalo aku akan berakhir disini, ya Tuhan inikah mimpi buruk, dan perasaan tak enak yang aku rasakan belakangan ini. Aku benar2 takut, aku putus asa, aku malu, malu sama orang2 di fakultas aku, sama teman2 aku, dan sama semuanya. Aku udah terlalu banyak merepotkan. Tapi rasa malu tak seberapa dibandiing rasa takut yang aku alami saat ini, aku hanya menangis dalam hati dan meratapi nasib ku yang malang ini.

Kalo aku punya pilihan, aku ga mungkin memilih ini, andai waktu bisa bisa kuputar kembali, aku akan memperbaiki semua ini. Tapi saat ini ga ada gunanya aku berandai2. Semua udah terjadi, semua udah terlanjur. Aku ingin membenci orang, ingin membenci mereka karena mereka seolah lepas tanggung jawab, tapi aku ga bisa, aku ga boleh melakukan itu. Hanya ketegaran, kedewasaan yang aku butuhkan saat ini, untuk menghadapi semua ini sendirian, i feeling alone in this world. Aku minta bantuan ke orang2, tapi mereka juga menutup telinga, hanya kata2 nasehat yang mereka kasih, padahal saat itu aku ga butuh kata2 nasehat, aku hanya butuh bantuan materi, mereka bisa bantu aku selesaikan masalahku. Aku memamng menghargai nasehat, dan pikiran positif yang mereka tanamkan dalam setiap balasan permintaanku. Nyuruh aku sabar lah, berserah, n bla..bla. Tapi aku berpikir, emang akan ada orang yang tinggal diam, kalo waktu mereka udah terdesak, udah dikejar waktu, dikejar keharusan, apa akan ada yang tidak berusaha, meminta pencerahan, meminta solusi, apa aku ga pantas panic????. Tapi itu juga aku ga dapatkan, aku sendirian menghadapi ini.

Dan apa yang selanjutnya terjadi dengan keadaan hari ini? Hari ini masalah ku nggak kelar, aku disuruh ini, itu, dan ana. Dan yang paling sedih, hari senin nanti aku harus berhadapan sama pak WD. Padahal tau sendiri, beban apa yang aku alami kalo udah berhadapan dengan dia, selama ini aku ga menyukainya, karena dia ga pernah perduli dengan masalahku, seolah dia tak mau tau. Selama ini aku selalu berusaha menghindar harus berurusan dengan dia, tapi kenyataanya, sampai hari ini, sampai semster ini aku masih harus berhadapan dengan hinaannya, pandangannya yang sinis sama aku. Ya tuhan apa salahku, kenapa aku harus mengalami ini lagi, belum cukup kah aku menanggung akibat dari kesalahan ini?? saat ini aku bingung harus bagaimana, hanya mengharapkan ketegaran, dan kekuatan dalam menjalani semua rencana Tuhan untuk aku. Semoga ini akan jadi pelajaran yang berharga, dan pelajaran yang bijak buat aku. I bettter proud to be myself...cheers up mida..believe that u'll find ur happiness

No comments: