Kunjungan perusahaan ke Jakarta di Bank Indonesia. Tepatnya tanggal 24 april 2007. for the first time jurusan matematika unpar mengadakan kunjungan perusahaan seperti ini, dan kami juga mendapat dukungan dari jurusan, yah diakui emang jurusan kami baik banget. Sekaliput seatnya sangat terbatas untuk pergi kesana, tapi kami tetap menyenanginya. Pengalaman yang bagus dan lumayan memberikan faedah yang besar buat kami. Bagaimana tidak kami diajarkan banyak hal disana.
Bank Indonesia, mempunyai fungsi diantarnya:
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Tiga Pilar Utama
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Bank indonesia menerbitkan inflation targeting karena dipercaya bisa menstabilkan inflasi di indonesia. Menurut pengakuan dari Bank Indonesia, sekarang tingkat inflasi di Indonesia stabil, dan itu suatu hala yang membahagiakan. Terus terang gue sendiri baru tau kalo inflasi di Indonesia stabil.
inflation Targeting
Pada Juli 2005 Bank Indonesia telah mengimplementasikan kerangka kerja kebijakan moneter yang baru dengan Inflation Targeting Framework, yang mencakup empat elemen dasar:
(1)penggunaan suku bunga (disebut BI Rate) sebagai reference rate dalam pengendalian moneter, sebagai pengganti sasaran operasional uang primer,
(2)proses perumusan kebijakan moneter yang antisipatif,
(3)strategi komunikasi yang lebih transparan, dan
(4) penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah.
Langkah-langkah dimaksud ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan tata kelola (governance) kebijakan moneter dalam mencapai sasaran akhir kestabilan harga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat
menyenangkan saat tau kemudian, kalo ternyata tugas Bank Indonesia sama kayak tugasnya MPR kalo di negara dan MPM(Majelis perwakilan mahasiswa) kalo di tingkat Universitas, kenapa gue bilang gitu yah karena bisa di bilang tanpa bank indonesia, mungkin negara akan kewalahan menangani krisis, dan kebijakan apa yang akan di ambil kala situasi negara kacau dalam hal perekonomianya. Secara ekonomi adalah masalah besar setiap negara. Kesamaan yang gue maksud disini, adalah kalo MPM berfungsi untuk mengawasi kegiatan kemahasiswaan, dan memeriksa semua laporan pertanggung jawaban, dan mempertanggung jawabkannya ke rektorat, maka bank indonesia juga gitu, memmberikan/mengusulkan kebijakan moneter dan memberikan pertanggung jawaban ke negara.
Apa yang menarik setelah selesai kelas di bank Indonesia. Kami di jamu makan, makanan padang sederhana, ga nyangka. Udah dapat kelas gratis di jamu lagi asyik kan??.
No comments:
Post a Comment