You start off seeing the world as it's given to you. Then, you see the world as something you have to struggle for, struggle in. You realize it is only hope that can keep you holding on, only the power of your fight to have a tomorrow. Now how do you see the world? Every present day is a fight you have already won
Tuesday, January 22, 2008
aku pulang kampung
Im back again..dengan berbagai kisah yang siap untuk aku baca senantiasa. Beribu kisah-kisah menarik yang aku rasakan. Salah satunya kepulanganku kekampung halamanku yang tercinta. Aku akan bercerita sepuasnya karena inilah pengalaman pertamaku pulang kampung setelah aku pindah ke jakarta.
Aku berangkat tanggal 26 naik bus PMH (yang sebenarnya giri indah), perjalanan yang seharusnya hanya memakan 3 hari 2 malam perjalanan, ini jadi 4 hari 3 malam. Aku sampai di balige pada tanggal 29 desember 2007 jam 9 malam. Karena bokap aku udah nugguin aku di balige. Setelah itu kebetulan ada mobil sewaan rombongan pesta..akhirnya kami langsung berangkat ke kampung pada jam 9.30 malam, itu setelah kami makan capcay n pesan mie buat di bawa buat nyokap. Rasanya enak sekali n harganya juga mahal dibandingkan dengan di jakarta ataupun bandung. Akhirnya aku sampai di kampung halaman dengan perjalanan yang hanya 1.5 jam. Kami sampai jam 11.15 malam di kampng. Aku langsung lari mengejar mama..dan mama juga ngejar aku. Padahal jarak rumah dengan jalan hanya 50 meter kalo ga salah. Aku kangen banget sama mama, n aku langsung meluk mama sambil menangis haru. Aku juga kasihan melihat mama yang sudah mulai keriput. Tapi aku juga bangga dengan umurnya yang sudah segini, ternyata mamaku masih orang yang sangat sehat. Aku sangat bersyukur sekali sama Tuhan karena akhirnya hari yang aku nantikan ini telah tiba, aku betul2 kangen orangtuaku. Terlebih mama, karena 4 tahun kami tidak ketemu, kalo bapa masih pernah ketemu 2 kali setelah aku pindah ke jakakarta. Hal pertama yang kami lakukan adalah peluk2an, sehabis itu masuk rumah n langsung duduk di ruang tamu. Kami bercakap2 tentang kenapa aku sangat telat pulangnya. Yah itu karena bus yang kami tumpangi suka mogok. Belum lagi pernah nyasar sejauh 160km di jambi (itu kan sama saja jarak antara jakarta dengan bandung), belum lagi busnya mogok di palembang selama 8 jam. Gimana ga lama kalo begini. Tapi ya sudahlah sekarang aku udah ketemu mama dan bapa dan itu adalah suatu kebahagiaan buat aku, n yang pastinya ini semua adalah rencana Tuhan. Kami menghabiskan waktu mengobrol selama 3 jam, sambil minum kopi n nyokap makan mie yang kami bawa. Rasa kopinya enak sekali, aku ga pernah lagi merasakan kopi yang enak seperti itu. Akhirnya kami tidur jam 2 pagi, kebetulan besok adalah hari minggu.
hari minggu tgl 30 desember 2007
hari pertamaku gereja. Tapi sebelumnya aku udah bangun pagi dan masak, seperti kebiasaanku aku bangun jam 5 pagi. Setelah sate(saat teduh dan bersyukur buat hari ini), sekarang pekerjaan lebih gampang karena di rumah udah ada ricecooker. Pagi2 jam 6.30 aku keluar dan kaget melihat desaku yang sudah semakin indah, lebih bersih, tertata rapi, semua rumah ada pagar, ada lampu jalan, dan kelihatan ramai. Belum lagi sekarang udah ada angkot disana. Pagi2 sudah banyak orang sekampung yang datang mengunjungi aku, terlebih teman2ku. Aku sungguh senang karena kahadiranku di nantikan oleh mereka.
Di gereja HKBP Lumban Rau
disini adalah gereja yang selalu aku rindukan, disinilah aku di babtis, tumbuh dari sekolah minggu sampai aku ikutin kegiatan2 gereja. Huhhh aku kangen sama gereja ini, satu2nya perubahan yang aku lihat adalah..gerejaku sekarang udah berlantai keramik. Aku gereja bareng mama dan bapa pergi sendiri naik motor. Sesampi digereja seperti biasa aku duduk dibarisan nyokap yang ikut koor ina. Setelah itu pertama2 aku salaman sama orang satu koornya mama, salamanku sambil cium pipi segala. Itu adalah tanda penghargaan dan kekangenanku sama orang. Setelah itu semakin ramai orang yang membicarakan aku, menanyakan, dan semua orang aku perlakukan sama, yaitu salaman sambil cium pipi. Seolah aku bikin sensasi ajah disana, karena aku sampai pindah barisan demi menyalami orang2 yang pengen disalam. Dan aku sangta bangga karena ternyata semua orang disini masih inget n sayang sama aku. Aku juga ga nyangka bisa mendaopat perlakuan seperti ini dari mereka semua. Thanks GOD semoga benar aku menjadi berkat di desa ini. Kami datang kegerja jam 10 pagi tapi masuknya baru jam 11.30, karena pendetanya harus keluar daerah dulu. Jadi kami menuggu pendeta baru datang. Dan selama itu pula aku baru selesai salaman. Aku kaget melihat banyaknya orang yang kenal aku. Banyak kata yang mereka bilang. Da hampir semua bilang “kamu makin cantik (tamba bagak do ba), gemuk (dari yang dulu, tapi gemuknya bagus), makin dewasa. Yah aku senanglah dengan ini semua. Makasih tuhan buat ini semua, engkau telah memberi melebihi dari yang aku minta.
01 januari 2008
kebaktian tahun baru, seperti biasa gereja kami penuh sekali, banyak anak rantau yang datang. Tapi yang bikin aku senang adalah banyaknya teman2ku yang datang kerumah. Yah kebanyakn seh cowok2, aku jadi kaget sendiri, perasaan dulu aku nggak pernah diginiin sampai serame ini. Karena malam tahun baru kemaren aku ga tidur berhubung kami mengadakan buka tahun bersama di depan rumah, buat lilin dengan bentuk 2008, sekaligus rayain ulangtahun aku. Ini juga hal yang sangat menyenangkan. Dan sampai pagi jam 5.30 masih ada orang dirumahku (cowok2 batunabolon teman smp-ku). Ramenya teman2ku yang datang bikin oleh2 yang aku bawa dari jakarta abis semua. Yang anehnya mereka ga segan lagi walaupun ada bokap disana, padahal kan dulu mereka mana berani, tapi karena bokapn nyokap aku ikut bercanda ama mereka, jadinya serasa asyik banget. Antri banget, pertama2 datang teman2 smp-ku yang ada di sekitar banjar, setelah itu kode, batunabolon, n lain2. Ada seh yang nggak aku kenal. Tapi aku senang benget seenggaknya hari2ku di kampung serasa sangat menyenangkan. Dan aku yakin ini akan jadi kenangan yang sangat indah sepanjang masa.
Mungkin hanya segini aja yang bisa aku sharingkan sekarang. Karena jika diceritakan semuanya akan sangat panjang. Tapi hari2ku sangat menyenangkan, aku keladang ngambil kopi, sambil ngambil foto2 kami. Aku kesawah mangula, n nagkap ikan. Pengalaman yang tak akan terlupakan. Aku sedih meninggalkan kampung halamanku. Aku kembali menangis karena aku akan meninggalkan kampung ini lagi, meninggalkan orangtuaku. Aku menangis saat memeluk mama. Aku pegang pipinya yang sudah keriput, seraya aku berjanji dalam hatiku, kalo aku akan berusaha sekuat tenagaku untuk menyenangkan mereka senantiasa.
Ya tuhan lindungilah perjalannku, kegiatanku, kehidupanku. Mampukan aku tuhan untuk membahagiakan kedua orang tuaku dan keluargaku. Aku percaya tuhan sudah merencanakan semuanya untuk aku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment