Sudah semenjak april 2010 saya menjadi seorang pekerja di sebuah perusahaan, terhitung dari semenjak kelulusanku, sudah hamper 5 bulan yang lalu. Kudapati diriku masih orang yang sama, hanya berubah dalam hal berbicara.
Dua hari ini, Sabtu dan minggu di akhir bulan September, saya dikosan, bukan suatu kesengajaan, melainkan suatu hal yang tak bisa kuhindari, yang membuat saya harus stay dikosan. Tapi ternyata tak ada yang sia-sia jika kita sungguh beriman dan menikmatinya. Bisa dikatakan, akan sangat susah untuk menikmati hari ditengah keadaan yang seperti ini, tapi tuhan sungguh luar biasa. Dia telah mengingatkan saya, bahwa saya harus melakukan sesuatu yang besar untuk hidup saya. Mengasihani diri saya sendiri dengan segala kekurangan yang ada, yah saya merasakannya, namun hidup tak pernah berhenti belajar. Beberapa hari belakangan tuhan banyak sekali menegur saya lewat firmannya. Dan itu sangat menguatkan saya untuk melakukan hal yang berbeda. Ketika kemaren sept 25, 2010, saya dan 6 orang teman saya di utus ke pabrik untuk memberikan contoh bagi para pekerja disana, bahwa kami orang2 yang dikantor tidak hanya bisa bekerja di kantor, tapi kami juga bisa sebagai buruh, kami ditantang untuk membuka hangtag yang salah dari baju yang akan dikirim, jumlah bajunya 2500 pcs yang terdiri dari 400 karton. Tantangannya, kami harus bisa menyelesaikanya dalam waktu 3 jam, terhitung dari jam 9 pagi sampai 12 siang, dan well done, kami berhasil melakukannya. Pelajaran yang sungguh berharga, ketika saya dan Ms.park, (Sammie) sang asmen ada di tim yang sama, salut sungguh luar biasa, dia bener2 bisa membuktikan kalo dia juga bisa, bener kata orang, orang korea emang pekerja yang sungguh luar biasa alias pekerja keras. Kami semua turun tangan, mulai dari manajer dan temen2nya, kami ditonton sama orang pabrik. Berkat yang sungguh luar biasa. Ketika saya mengalihkan pandangan saya ke bagian lain, bagian setrika, jahit, printing, dll..mereka pekerja yang sangat luar biasa, panas, debu, mereka rasakan. Beruntung saya masih kerja di kantor, yang masih sering melakukan kesalahan, dan kesalahan itu akan makin menyiksa mereka (orang pabrik).
Baru2 ini saya melakukan kesalahan yang sangat fatal dalam meng-input data ke system. Fatalnya barang sudah jadi, ketika bagian QC memeriksa purchase order, ternyata salah, salah memasukkan size, terlebih baju itu untuk Nike promo. Ini sungguh2 mengerikan, walaupun delivery 1 bulan lagi, tapi kami ga punya stock, sedangkan kesalahnya sebanyak 3590 pcs baju..saya bener2 sangat ketakutan luar biasa, babe saya orang yang( yah, everybody knows), dan saya ga tau apa yang akan terjadi nanti, saya bener2 ketakutan, saya udah siap dipanggil untuk menghadap, email2 pada berdatangan mulai dari tim kami, sampai pada pimpinan direksi di Nike, walaupun saya tidak mengerti bahasa emailnya (bah korea), tapi saya bisa lihat dari nama2 yang ada didalam email itu. “tamatlah riwayatku” itulah yang terpikirkan saat itu, semua orang udah memandang kasihan sama saya, pasti saya akan di cerewetin abis2an, dipermalukan diseluruh kantor. 3 kali saya berdoa bolak-balik ke WC, but nothing happened, saya belum juga di panggil untuk menghadap, keesokan harinya, saya belum juga dipanggil, begitu sampai selanjutnya, saya hanya disuruh memasukkan qty yang bener, dan membuka PO lagi. Saya kaget, sungguh kaget “bagaimana bisa?” seluruh temen2 kantor malah mencemburui saya, knp saya tidak dimarahi, padahal biasanya kesalahan kecil saja dia sudah sangat cerewet. Ini bener2 mujizat tuhan yang luar biasa buat saya. Sejujurnya saya sudah tidak berani memandang wajah siapapun, saya udah takut dan saya ingin keluar saja dari kantor ini,saya sudah merugikan kantor ini sangat besar. Tapi tuhan itu sungguh tidak diam, Dia malah memberikan saya kedamaian, dan saya masih bisa tersenyum, tertawa, dan itulah yang selalu disenangi temen kantor saya dari saya. Walaupun banyak kerjaan, Buy lagi turun, tekanan banyak tapi saya ga pernah terlihat sedih atau bermuka masam.
Ajaibnya justru ditengah keadaan seperti itu, saya dikasih kepercayaan untuk memegang lebih banyak orderan, dan mengambil alih pekerjaan orang lain (walaupun saya sangat tidak enak hati sama orang tersebut), juga diberi kepercayaan untuk belajar membuat cost breakdown sheet, perkerjaan saya makin banyak, tapi saya menyenanginya at least walaupun keadaan sulit tapi saya bisa menimba ilmu sebanyak2nya. Saya ga tau apa rencana tuhan untuk pekerjaan saya, dan kenapa Dia seolah2 membuat saya untuk tetep stay disana. Saya sungguh2 bergumul untuk mendapatkan pekerjaan yang baru yang tentunya juga dengan salary yang lebih besar, tapi saya nggak tau kenapa,kok rasanya tuhan menutup jalan,atau mungkin Dia sedang menyediakanya buat saya. Yang selalu saya ingat adalah “ketika kamu merasa tidak cocok dengan pekerjaanmu, maka pikirkanlah itu sebagai ujian untuk kegigihanmu dalam bekerja”. Pelajaran selalu ada dalam setiap hal dihidup ini, saya belajar bersyukur untuk semua keadaan saya, baik itu dikantor maupun kehidupan sehari2, itulah yang saya banggakan dari diri saya. Sembari saya bergumul untuk rencana Tuhan atas saya, namun Dia ga pernah berhenti membuat saya terkagum akan kuasa dan RencanaNya.